Perbedaan Motherboard Atx Dan Micro Atx
Motherboard (bisa disebut mainboard atau papan induk) merupakan papan sirkuit yang menjadi daerah komponen elektronik saling terhubung pada PC, dan motherboard ini ialah komponen paling utama pada sebuah komputer. Jika tidak ada motherboard maka komponen-komponen yang lainnya tidak akan bersatu, contohnya RAM, Processor, VGA tidak akan menyatu bila tidak ada motherboard.
Pada dikala membeli PC rakitan, biasanya akan ditanya tipe motherboard mana yang ingin dipakai. Pertanyaan yang paling sering yaitu ATX atau mATX?, bila dilihat dari fisiknya ATX mempunyai ukuran yang lebih besar daripada mATX. Tetapi jangan pribadi menentukan dari fisiknya saja, lihat perbedaannya secara detail serta kelebihan dan kekurangannya. Berikut ialah perbedaan motherboard ATX dan mATX.
Motherboard sendiri juga sudah digunakan semenjak tahun 1977 dan pada dikala itu hanya dibentuk untuk Apple, alasannya sudah selama itu tentunya motherboard mengalami perkembangan teknologi dari tahun ke tahun. Sekarang di jaman ini ada dua jenis motherboard yang sering digunakan yaitu ATX dan mATX, keduanya mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Pada dikala membeli PC rakitan, biasanya akan ditanya tipe motherboard mana yang ingin dipakai. Pertanyaan yang paling sering yaitu ATX atau mATX?, bila dilihat dari fisiknya ATX mempunyai ukuran yang lebih besar daripada mATX. Tetapi jangan pribadi menentukan dari fisiknya saja, lihat perbedaannya secara detail serta kelebihan dan kekurangannya. Berikut ialah perbedaan motherboard ATX dan mATX.
ATX (Advanced Technology eXtended)
Pertama kita akan bahas dari motherboard ATX terlebih dahulu. Motherboard ATX (Advanced Technology eXtended) merupakan motherboard yang dibentuk oleh Intel pada tahun 1995 dengan tujuan untuk memperbaiki standar sebelumnya dari motherboard AT yang dibentuk oleh IBM. Saat dirilis, motherboard ini mengubah sebagian besar bab komputer pada dikala itu, menyerupai casing computer, munculnya motherboard baru, dan bentuk power supply, ATX pun mengungguli AT sepenuhnya dengan sistem gres dalam beberapa tahun pada dikala itu.
ATX pada umumnya mempunyai ukuran 305 x 244 mm, jadi bila ingin membeli komputer dengan motherboard ATX, pilihlah casing yang sesuai untuk motherboard ATX, ini dikarenakan ada casing komputer yang dikhususkan untuk motherboard jenis lain.
ATX mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan mATX. Sehingga akan ada banyak ruang di dalam casing, dan secara otomatis sirkulasi udaranya pun banyak sehingga suhu komputer tidak akan cepat panas.
Keuntungan lain dari ATX ialah banyaknya expansion slot. Sehingga Anda dapat memasang lebih banyak komponen di motherboard ATX, dan bila ada satu slot mati maka masih banyak slot sebagai penggantinya.
Kekurangannya antara lain, alasannya mempunyai ukuran yang besar tentunya membutuhkan ruangan yang besar juga.
mATX (micro ATX)
mATX pada umumnya mempunyai ukuran 244 x 244 mm, ukuran ini lebih kecil bila dibandingkan dengan motherboard ATX. mATX juga dapat dipasang di casing ATX selama casing tersebut support dengan mATX juga.
Karena mATX mempunyai ukuran yang kecil, mATX tidak menghabiskan banyak ruangan dan ringan untuk dipindah-pindahkan. Jika diletakkan di casing ATX, mATX akan mempunyai sirkulasi udara yang baik alasannya banyak ruangan yang kosong.
Kekurangannya antara lain, mempunyai expansion slot yang sedikit, sehingga menyulitkan bila kita ingin memasang komponen yang banyak. Tetapi alasannya sudah banyak komponen yang on-board menyerupai audio, LAN, dll, mengakibatkan slot-slot ini jarang dipakai, jadi tidak masalah.
Sekarang jangan galau lagi bila menentukan motherboard ATX dan mATX. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda, bila Anda jarang memasang komponen di expansion slot pilih saja mATX, bila Anda ingin memasang banyak komponen pilih saja ATX. Perlu dipertimbangkan juga wacana casingnya, ATX tidak dapat dipasang di casing mATX, dan juga sebaliknya, tetapi ada casing ATX yang support dengan motherboard mATX.
ATX pada umumnya mempunyai ukuran 305 x 244 mm, jadi bila ingin membeli komputer dengan motherboard ATX, pilihlah casing yang sesuai untuk motherboard ATX, ini dikarenakan ada casing komputer yang dikhususkan untuk motherboard jenis lain.
ATX mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan mATX. Sehingga akan ada banyak ruang di dalam casing, dan secara otomatis sirkulasi udaranya pun banyak sehingga suhu komputer tidak akan cepat panas.
Keuntungan lain dari ATX ialah banyaknya expansion slot. Sehingga Anda dapat memasang lebih banyak komponen di motherboard ATX, dan bila ada satu slot mati maka masih banyak slot sebagai penggantinya.
Kekurangannya antara lain, alasannya mempunyai ukuran yang besar tentunya membutuhkan ruangan yang besar juga.
mATX (micro ATX)
mATX pada umumnya mempunyai ukuran 244 x 244 mm, ukuran ini lebih kecil bila dibandingkan dengan motherboard ATX. mATX juga dapat dipasang di casing ATX selama casing tersebut support dengan mATX juga.
Karena mATX mempunyai ukuran yang kecil, mATX tidak menghabiskan banyak ruangan dan ringan untuk dipindah-pindahkan. Jika diletakkan di casing ATX, mATX akan mempunyai sirkulasi udara yang baik alasannya banyak ruangan yang kosong.
Kekurangannya antara lain, mempunyai expansion slot yang sedikit, sehingga menyulitkan bila kita ingin memasang komponen yang banyak. Tetapi alasannya sudah banyak komponen yang on-board menyerupai audio, LAN, dll, mengakibatkan slot-slot ini jarang dipakai, jadi tidak masalah.
Sekarang jangan galau lagi bila menentukan motherboard ATX dan mATX. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda, bila Anda jarang memasang komponen di expansion slot pilih saja mATX, bila Anda ingin memasang banyak komponen pilih saja ATX. Perlu dipertimbangkan juga wacana casingnya, ATX tidak dapat dipasang di casing mATX, dan juga sebaliknya, tetapi ada casing ATX yang support dengan motherboard mATX.
0 Response to "Perbedaan Motherboard Atx Dan Micro Atx"
Posting Komentar